Sabtu, 26 Mei 2018

CHARACTER BUILDING

Mengawali tulisan ini ada baiknya kita simak tentang beberapa hal sehingga kondisi saat ini menjadi carut marut. Pertama bahwa disekitar kita kesesatan berjamaah, kedua ini karena tidak/tanpa adanya tujuan, ketiga terlalu sarat akan hasrat dan kepentingan, keempat tidak adanya pemimpin yang ada hanya pimpinan yang memiliki kedudukan dan kekuasaan.
Akhirnya kita kehilangan orientasi dalam suasana yang serba janggal, kikuk,  marah, muak dan demotivatif. Kita ingin berbuat tapi tidak bisa apa-apa, kita ingin membantu tapi kita diluar otoritas.

Kembali pada topik diatas berbicara karakter adalah berbicara tentang fondasi. Berbicara fondasi adalah berbicara membangun, apa yang dibangun dan siapa yang dibangun yaitu MANUSIA.

Manusia yang berkarakter artinya manusia yang berkualitas, yang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan, keahlian/kepakarannya, keterampilan atau profesionalismenya saja, akan tetapi manusia yang berkualitas sangat ditentukan oleh dua hal yaitu apa yang disebut dengan KOMPETENSI DAN KARAKTER.

Kompetensi konsen pada peningkatan diri (hardskill), sementara Karakter lebih pada perbaikan diri (soffskill).

Mahatma Gandhi : "Bumi ini cukup untuk tujuh generasi tetapi tidak cukup untuk tujuh pengusaha serakah"
Albert Eistein : "Jika manusia hanya diajari banyak menghafal, maka kita sepertinya hanya melatih seekor anjing"

Maka ada kata bijak mengingatkan "BILA HANYA KOMPETENSI YANG DILATIH, MAKA MANUSIA BISA LEBIH GANAS KETIMBANG SERIGALA". karena serigala hanya ada otak sedangkan manusia disamping otak juga dilengkapi akal.

PLATO MENASEHATI :
"Berbuat baiklah, karena setiap orang tengah menghadapi persoalan besar".
Jangan resah apa yang dikatakan orang tetapi resahlah jika kita tidak .

Tidak ada komentar:

PELAKSANAAN UJIAN AKHIR PROGRAM PRODI D-IV BIMA

Ujian Sdr. Ummu Sholeha Prodi D-IV Keperawatan Bima Jurusan Keperawatan adalah salah satu prodi yang berada dalam lingkup Poltekkes Mat...